Maharaja Tiwa yang gundah gulana duduk di atas singgasana Kerajaan Tiwa yang megah. Didampingi penasihatnya, Tuanku Serupa-emmet, tengah memperbincangkan tentang rencana seribu hari mendatang. Tuanku Serupa-emmet mungkin jarang nampak oleh penduduk Kerajaan Tiwa namun pastilah ia orang penting bagi Maharaja. Ia adalah salah satu tangan kanan Maharaja Tiwa. Dari masalah cucian yang belum dikembalikan oleh tukang cuci hingga masalah burung kesayangan, Kukilajene, yang sedang terluka sayapnya."Padahal aku sudah memberinya ajian Kitiran Gasal. Tapi...